on
PAI
Sejarah Azan
- Get link
- Other Apps
Macam-Macam Haji Dan Tata Cara Pelaksanaannya- Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa macam cara dalam model pelaksanaannya serta dalam penunaiannya pun harus sesuai dengan beberapa syarat dan rukun serta sunnah-sunnahnya yang telah ditentukan dalam syariat.
Kesemuanya itu harus di penuhi sebagai salah satu syarat wajib dan sahnya ibadah haji. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas materi tentang Macam-Macam Haji Dan Tata Cara Pelaksanaannya.
Untuk itu, mari langsung saja simak uraian materinya dibawah berikut ini!
Ada 3 macam haji dan tata cara pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut :
Pelaksanaan ihram paling lambat tanggal 9 Zulhijjah pada miqat yang telah di tentukan. Hal yang dianjurkan yang termasuk sunah haji sebelum berihram adalah mandi, berwudu, memakai pakaian ihram, dan memakai wangi-wangian terlebih dahulu.
Membaca doa ihram:
Berkumpul di Padang Arafah beberapa saat yang di nilai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Zulhijjah hingga menjelang fajar tanggal 10 Zulhijjah. Wukuf dapat dilakukan dimana saja asal masih di tanah Arafah. Selama menunggu waktu masuk wukuf, jamaah haji hendaknya banyak zikir kepada Allah dengan membaca takbir, tahmid, istighfar dan bacaan-bacaan lain sampai masuk waktu wukuf. Saat-saat waktu wukuf inilah merupakan inti dan kunci ibadah haji.
Seusai melaksanakan wukuf, jamaah lalu berangkat menuju Mudzalifah untuk mabit atau menginap di sana walaupun sebentar, waktunya di mulai dari tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijjah hingga terbitnya fajar pada tanggal 10 Zulhijjah. Sambil menunggu waktu tengah malam tiba dan bagi yang belum salat maghrib dan isya’ dapat melaksanaknnya dengan dengan cara jamak takhir qashar, yaitu maghrib tiga rakaat dan isya dua rakaat. Di Mudzalifah jamaah haji juga mengambil batu kerikil empat puluh sembilan butir atau tujuh puluh butir untuk melempar jumrah di Mina nantinya. Selesai mengambil batu jamaah tidur sampai waktu subuh dan salat subuh di tempat ini juga. Kemudia menuju mina sambil membaca taibiyah lalu berhenti sejenak di Masy’aril Haram (monumen suci) untuk berzikir kepada Allah Swt.
Setibanya di Mina (waktu duha tanggal 10 Zulhijjah) lalu melontar jumrah aqabah (tempat untuk melontar batu yang terletak di Bukit Aqabah) dengan tujuh batu kerikil dan disetiap lemparan sambil mengucapkan doa :
Setelah melontar jumrah aqabah, kemudian dilanjutkan dengan tahallul awal dengan cara mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Dengan dilakukannya tahallul awal ini berarti kita boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang di larang selama ihram, kecuali bersetubuh atau jimak (melakukan hubungan suami istri).
Bagi jama’ah haji yang akan melakukan thawaf ifadhah pada hari itu juga (10 Zulhijjah) dapat langsung pergi ke Makkah untuk melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di mulai dari arah yang sejajar dengan Hajar Aswad dan berakhir di sana pula.
Demikianlah pembahasan materi tentang Macam-Macam Haji Dan Tata Cara Pelaksanaannya. Semoga bermanfaat .....
Baca juga :
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda