Sujud Tilawah- Pengertian, Syarat, Tata Cara, Bacaan, Dan Sebabnya- Apa itu sujud tilawah? Apakah sebabnya? Pernahkah kamu melakukannya?
Assalamualaikum Wr. Wb..... Hallo semua ,,,,
"Pernah ada cerita seorang anak remaja ikut sholat subuh dimasjid, setelah Imam selesai membaca salah satu surah yang ada didalam al Qur'an, sang Imam langsung sujud dan di ikuti para jamaah. Dengan kebingungan anak remaja itu terpaksa juga mengikuti Imam sujud. Setelah sujud sang Imam langsung berdiri lagi melanjutkan bacaan ayat al Qur'an hingga beberapa ayat kemudian terus rukuk. Remaja tersebut tambah bingung, dan dengan perasaan yang penuh tanda tanya, ia berasumsi apakah sang Imam tadi lupa? karena waktu itu yang jadi Imamnya kebetulan sudah Tua."
Pernahkah kalian mengalami hal yang sama seperti yang ada pada cerita singkat di atas? atau hal yang lainnya seperti tiba-tiba ada seserang membaca al Qur'an atau mendengar langsung sujud. Kalau ada silakan sampaikan di kolom komentar ya....
Berdasarkan pengalaman diatas, jelas apa yang dilakukan Imam tersebut tidak salah, malah itu adalah hal yang dianjurkan. Lalu apa nama sujud tersebut? sujud tersebut namanya adalah Sujud Tilawah.
Dibawah ini kita akan membahas materi tentang Sujud Tilawah, lanjutan dari materi kemarin tentang
Sujud Syukur. Baik langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!
Pengertian Sujud Tilawah
Menurut bahasa, kata Tilawah, artinya adalah bacaan. Menurut Istilah, Sujud Tilawah merupakan sujud yang dilakukan ketika kita telah membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah didalam al Qur'an.
Melakukan sujud tilawah merupakan salah satu bentuk ketaan kita sebagai hamba-Nya dengan menyatakan keagungan-Nya dan mengakui bahwa diri ini kecil, lemah dihadapan-Nya. Dialah Allah yang menciptakan seluruh alam semesta, pemberi anugerah dari semua yang ada termasuk yang kita miliki saat ini.
Dalilnya, Rasulullah pernah bersabda :
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
Artinya : “Apabila anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)
Hukum Melakukan Sujud Tilawah
Hukum melakukan sujud Tilawah adalah Sunnah. Namun, jika pada posisi menjadi makmum saat melakukan sholat berjamaah, maka hukumnya adalah wajib bagi makmum untuk mengikuti Imam. Jika Imam setelah membaca ayat sajdah didalam sholat kemudian langsung sujud, maka makmum wajib mengikutinya bersujud, dan jika Imam tidak sujud, maka makmum wajib mengikuti Imam untuk tidak bersujud.
Dalil yang menjadi dasar pelaskanaan Sujud Tilawah, Rasulullah pernah bersabda :
كَانَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقْرَأُ سُورَةً فِيهَا سَجْدَةٌ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ مَعَهُ حَتَّى مَا يَجِدُ بَعْضُنَا مَوْضِعًا لِمَكَانِ جَبْهَتِهِ
Artinya : “Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syarat Malakukan Sujud Tilawah
Ada beberapa syarat melakukan sujud Tilawah, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Suci dari najis dan hadats, baik itu badan, pakaian dan lingkungan atau tempat
- Menutupi aurat
- Menghadap Kearah Kiblat
- Setelah membaca atau mendengar ayat sajdah
Sebab-Sebab Melakukan Sujud Tilawah
Sesuai dengan pengertiannya, maka pelaksanaan sujud tilawah ini disebabkan karena Membaca ayat Sajdah atau mendengar bacaan ayat Sajdah secara langsung.
Didalam al Qur'an, jumlah ayat-ayat Sajdah ada 15 ayat dan harus kita hafalkan, agar kita mengetahui yang mana bacaan ayat Sajdah dan yang mana yang bukan bacaan ayat Sajdah!
Dibawah ini adalah beberapa tulisan ayat Sajdah yang ada didalam Al Quran, yaitu sebagai berikut :
- Surat Al A'raf : 206 :
إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud".
- Surat Ar Ra'du : 15 :
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
Artinya : "Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari".
- Surat An Nahl : 49 :
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya : "Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)".
- Surat Al Isra' : 107 :
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Artinya : "Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.".
- Surat Maryam : 58 :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Artinya : "Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis".
- Surat Al Hajj : 18 :
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Artinya : "Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki".
- Surat Al hajj : 77 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung".
- Surat An Naml : 26 :
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya : "Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang agung".
- Surat : As Sajdah : 15 :
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya : "Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri".
- Surat Al Furqon : 60 :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
Artinya : "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).".
- Surat Shad : 24 :
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
Artinya : "Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zhalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat".
- Surat Fushilat : 37 :
فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ
Artinya : "Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak pernah jemu".
- Surat Al Insyiqaq : 21 :
وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ
Artinya : "Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud".
- Surat An Najm : 62 :
فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا
Artinya : "Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)".
- Surat Al A'laq : 19 :
كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب
Artinya : "Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)".
Hikmah Melakukan Sujud Tilawah
Hikmah melaksanakan sujud Tilawah yaitu dapat menanamkan sifat dan karakter yang sesuai dengan ajaran agama Islam, yang meliputi :
- Dapat menghindarkan diri dari sifat sombong, sebab kita hanyalah kepunyaan dan ciptaan Allah swt, dan satu-satunya yang maha kuasa di dunia ini hanyalah Allah swt
- Dapat menghindarkan diri dari ucapan dan perbuatan tercela
- Dapat melatih diri untuk selalu ikhlas dan tabah didalam melaksanakan ibadah sehari-hari
- Dapat melatih diri untuk berdisiplin dan tertib dalam melaksanakan ibadah yang dampaknya dapat dirasakan didalam kehidupan kita sehari-hari
- Dapat berusaha untuk mendapatkan prestasi yang tinggi sesuai dengan ajaran syariat Islam
Kelima hikmah tersebut wajib kita tanamkan didalam diri kita masing-masing serta dibuktikan dengan mengamalkannya didalam kehidupan kita sehari-hari.
Demikianlah materi kita mengenai Sujud Tilawah Kelas 8 MTs/SMP. Silakan temen-temen Hafalkan 15 ayat Sajdah diatas agar suatu saat kita bisa mempraktekkan pelaksanaan ibadah Sujud Tilawah.
Semoga bermanfaat ....
Waasalamualaikum wr wb....
Sumber 👉 : Ahmad Hidayat, Dkk."Buku Siswa Fiqih Kelas 8 MTs. Kurikulum 2013".Jakarta : Kementerian Agama. 2015
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda