Puasa Nadzar Dan Puasa Sunnah

Puasa Nadzar Dan Puasa Sunnah - Puasa merupakan salah satu rukun islam serta wajib dikerjakan bagi setiap umat muslim yang sudah memenuhi syarat wajib puasa dan syarat sah puasa. Karena jika tidak melaksanakannya, maka kewajiban setiap muslim yang meninggalkan puasa wajib tersebut yaitu harus menggantinya di lain bulan sesuai dengan jumlah puasa yang ditingggalkannya.
Selanjutnya dari pada itu, didalam puasa itu sendiri terdapat beberapa macam puasa, diantaranya yaitu puasa wajib, sunnah, haram dan makruh.  
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan fokus membahas makalah materi tentang puasa nadzar dan puasa sunnah.
Baiklah mari langsung saja kita bahas ....

Pengertian Puasa Nadzar

 Puasa nadzar adalah puasa yang dilakukan karena suatu janji. Nadzar disini artinya janji. Puasa yang tadinya tidak wajib atau sunnah bahkan malah tidak ada hukumnya unutk berpuasa bisa berubah menjadi wajib karena nadzar.

Sebab - Sebab Dilakukannya Puasa Nadzar

 Suatu hal bisa terjadi pasti dikarenakan oleh suatu sebab. Sebagaimana yang saya jelaskan pada pengertian bahwa puasa nadzar adalah puasa karena janji, maka adapun sebab - sebab puasa nadzar itu dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Puasa Nadzar Karena Sebab

Puasa nadzar karena suatu sebab yaitu : seorang siswa berjanji akan berpuasa nadzar jika hasil ujian tahun ini mendapat nilai rata - rata minimal 90 akan melakukan pausa selama satu minggu berturut - turut. Dengan sebab tersebut puasa selama satu minggu berturut-turut itu harus dikerjakan atau wajib dikerjakan, yaitu jika nilai ujiannya rata - rata 90. 

2. Puasa Nadzar Tanpa Sebab

 Puasa nadzar tanpa sebab ini yaitu seperti : Seseorang berkata : "Saya bernadzar akan melaksanakan puasa sunnah Asyura tahun depan". Maka puasa tersebut harus dilaksanaka walaupun tanpa sebab.

Niat Puasa Nadzar

Adapun niat untuk puasa nadzar adalah :
 Artinya : "Saya niat puasa nadzar karena Allah ta'ala".

Pengertian Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala, apabila ditinggalkan maka tidak berdosa namun rugi. Rugi sebab menyia-nyiakan pahala sunnah puasa.

Macam - Macam Puasa Sunnah

Ada beberapa macam puasa sunnah. Berikut ini adalah macam - macam puasa sunnah, diantaranya yaitu :

1. Puasa Syawal

Puasa sunnah syawal adalah puasa yang dikerjakan pada bulan syawal selama 6 hari. Waktunya yaitu setelah tanggal satu bulan syawal.
Niatnya yaitu :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Baca selengkapnya di artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaannya", https://tirto.id/ecbg

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Baca selengkapnya di artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaannya", https://tirto.id/ecbg
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Baca selengkapnya di artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaannya", https://tirto.id/ecbg

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Baca selengkapnya di artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaannya", https://tirto.id/ecbgv
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Baca selengkapnya di artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal, Waktu, dan Keutamaannya", https://tirto.id/ecbg

2. Puasa Arafah

Puasa arafah adalah puasa yang dikerjakan setiap tanggal 9 bulan dzulhijjah saja.
Adapun niatnya yaitu :

3. Puasa Daud

 Puasa daud adalah puasa yang dikerjakan dengan berseling, yakni sehari puasa sehari tidak begitu seterusnya. Puasa daud ini juga termasuk puasa sunnah yang paling afdlal. Sebagaimana sabda nabi SAW :
"Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari itu puasa Daud, itulah sutama - utamanya puasa, maka berkatalah aku (Abdullah ibnu Amer) "Saya sanggup lebih dari demikian". Jawab Rasulullah :".. tidak  ada yang lebih baik dari itu ...(HR. Bukhari dan Muslim).

Niat puasa daud yaitu :
Lafazdnya : Nawaitu Shauma daawua sunnatallillahita'alaa
Artinya : "Saya niat puasa daud sunnah karena ALlah Ta'ala.

4. Puasa Asyura

Puasa asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 bulan muharam. Adapaun niatnya yaitu :

5. Puasa Tengah Bulan (Ayyaumul Bidh)

 Puasa tengah bulan puasa yang dikerjakan setiap tiba dipertengan bulan hijriah yaitu tanggal 13, 14 dan 15 bulan qomariyah. Adapun niatnya yaitu :


Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."

6. Puasa Nisfu Sya'ban

Puasa nisfu sya'ban adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Sya'ban. Adapun niatnya yaitu :
Lafadznya : Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala.
Artinya : "Saya niat puasa sunnah nisfu sya'ban karena ALlah ta'ala".
Demikianlah pembahasan makalah tentang puasa nadzar dan puasa sunnah. Semoga bermanfaat ....
Baca Juga :

Comments