Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap

Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap - Surat Gugatan Cerai, Gugatan Cerai Ghaib, Gugat Cerai Talak, Dll- Halo semua, didalam kehidupan rumah tangga biasanya ada atau bahkan sering terjadi sebuah konflik atau pertikaian. Hal ini memang lah wajar jika konflik atau pertikaian tersebut masih bisa dibilang normal seperti cemberu kecil, salah paham, dan lain-lain. Namun jika pertikaian yang terjadi menyangkut masalah yang besar, hal ini bisa menyebabkan hubungan yang tidak bisa di pertahankan lagi. Pertikaian ini bisa terjadi contohnya seperti kekerasana dalam rumah tangga / KDRT, selingkuh, dan lain-lain 

Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap

Namun yang akan kita bahas didalam tulisan ini bukan lah menyangkut tentang pertikaian urusan rumah tangga, melainkan kita akan membahas contoh tentang Surat Gugatan Cerai.

Untuk itu, mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!


Sukadana, 10 November 2021

Perihal : Cerai gugat

 

Kepada

Yth.     Ketua Pengadilan Agama Sukadana

           Di

Sukadana

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Perkenankanlah Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

................. binti ..................., tempat dan tanggal lahir ...................., ........................., NIK ...................., umur .... tahun, agama Islam, pendidikan ......., pekerjaan ..........., tempat tinggal di ............................................ Kelurahan ...................... Kecamatan ................................;

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian berlawanan dengan :

............................................ bin ......................, tempat dan tanggal lahir ........................., umur ...... tahun, agama Islam, pendidikan ............., pekerjaan ......., tempat tinggal di  ..................................... Kelurahan ................... Kecamatan .....................................;

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;

Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :

1.      Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal ....... ........... ........ yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ............................, Kota/Kabupaten* .......................... sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : .................... tanggal .........................;

2.      Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di ................................. Kelurahan ................. Kecamatan .................. Kota/Kabupaten* ...................... dan terakhir masing-masing bertempat tinggal sebagaimana alamat tersebut diatas;

3.      Bahwa, dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan belum dikaruniai anak

4.      Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak tanggal ...... bulan ....... tahun ........ rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak rukun yang disebabkan :

a.   Tergugat tidak perduli dengan penggugat (acuh) bahkan saat sakit pun tidak diperdulikan;

b.   Tergugat mencoba melakukan kekerasan kepada penggugat seperti menendang (Namun tidak mengenai);

c. Tergugat tidak mau bertanggung jawab seperti memberikan nafkah baik lahir maupun batin kepada penggugat

5.      Bahwa, karena sebab-sebab tersebut di atas, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat untuk dirukunkan kembali;

6.      Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;

7.      Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada bulan ....... tahun ....... yang akibatnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin;

8.      Bahwa, akibat tindakan tersebut di atas Penggugat telah menderita lahir bathin dan Penggugat tidak ridho atas perlakuan Tergugat terhadap Penggugat serta Penggugat  merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat oleh karenanya Penggugat berkesimpulan satu-satunya jalan keluar yang terbaik bagi Penggugat adalah bercerai dengan Tergugat;

9.      Bahwa, dengan fakta-fakta tersebut di atas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf f PP No.9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;

10.  Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sukadana  segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

Primer:

1.      Mengabulkan gugatan Penggugat;

2.      Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (.............. bin ..............) terhadap Penggugat (................. binti .........................);

3.      Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Subsider:

Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Hormat Penggugat,

 

 

 

................ binti ...............

 Demikianlah pembahasan materi tentang Contoh Surat Gugatan Cerai Lengkap. emoga bermanfaat .....


Comments