Ketentuan Khutbah Jum'at- Rukun, Syarat, Sunnah, Adab Sholat Jum'at- Salah satu ciri pelaksanaan sholat jum'at adalah adanya dua khutbah didalam pelaksanaannya. Khutbah jum'at ini juga menentukan sah atau tidaknya sholat jum'at.
Khutbah jum'at ini juga memiliki beberapa ketentuan-ketentuan yang harus di terapkan, contohnya seperti ketentuan Rukun, Syarat, Sunnah dan Adabnya.
Untuk itu, penting kita untuk mempelajari materi ini. Oleh karenanya mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!
Pengertian Khutbah
Menurut bahasa, khutbah artinya adalah pidato atau ceramah. Menurut istilah, khutbah ialah suatu kegiatan ceramah atau pidato yang disampaikan kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun, baik berupa peringatan, pembelajaran, atau nasihat.
Dengan demikian, khutbah jum'at ialah suatu kegiatan ceramah atau pidato yang disampaikan kepada jamaah sholat jum'at di hari jum'at sebelum melaksanakan sholat jum'at dua rokaat dengan rukun dan syarat tertentu.
Rukun Khutbah Jum'at
Ada 6 poin tentang rukun khutbah jum'at yang diantaranya adalah :
1. Mengucapkan Hamdallah
Khutbah Jumat itu wajib dimulai dengan hamdalah, yaitu lafaz yang memuji Allah Swt. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamdu dan lafaz Allah, baik di khutbah pertama atau khutbah kedua.
Contoh bacaan:
2. Membaca Dua Kalimat Syahadat pada Khutbah Pertama dan Kedua
3. Membaca Sholawat Nabi
Shalawat kepada nabi Muhammad Saw. harus dilafalkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat.
Contoh bacaan sholawat :
4. Wasiyat untuk Taqwa
Yang dimaksud dengan wasiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah Swt. beberapa ulama memberi penjelasan, di antaranya ada yang berpendapat bahwa washiyat yang dimaksud ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Ada juga yang berpendapat bahwa cukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Bahkan ada yang berpendapat bahwa wasiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah. Lafalnya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: “takutlah kalian kepada Allah”. atau kalimat: “marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat”.
Contoh bacaan:
5. Membaca Ayat Al-Quran pada Salah Satunya
Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Quran bila sekedar mengucapkan Lafal: “Tsumma Nazhar” atau potongan ayat sejenisnya.
Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat al-Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
Contoh bacaan:
6. Membaca Doa Untuk Umat Islam
Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam.
Contoh bacaan doa penutup:
Syarat Khutbah Jumat
- Khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur
- Berdiri jika mampu
- Dengan suara yang keras
- Khatib hendaknya duduk di antara dua khutbah
- Khatib menutup aurat
- Berurutan antara khutbah pertama dan kedua
- Tertib, yakni berturut-turut antara khutbah pertama dengan khutbah kedua.
Sabda Rasulullah Saw :
Syarat Khatib Jum'at
Salah satu syarat sahnya mendirikan salat Jumat ialah harus didahului khutbah oleh khatib dengan ketentuan sebagai berikut:
- Berpenampilan baik, rapi dan sopan.
- Mengetahui syarat, rukun dan sunat khutbah.
- Fasih mengucapkan al-Qur’an dan Hadis.
- Muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan taat beribadah.
- Suci dari hadas dan najis, baik pada badan ataupun pakaian, serta tertutup auratnya.
- Memiliki akhlak yang baik, tidak tercela di mata masyarakat dan tidak melakukan perbuatan dosa.
Sunnah Khutbah Jum'at
- Khatib menghadap jamaah.
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Memberi salam pada permulaan khutbah Jumat.
- Dilakukan di tempat yang lebih tinggi atau di atas mimbar.
- Disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematik dan temanya sesuai dengan kondisi yang terjadi.
- Materi khutbah hendaklah pendek, jangan terlalu panjang sebaiknya salatnya saja yang panjang.
Adab Salat Jumat
- Sebelum berangkat ke masjid, hendaklah terlebih dahulu mandi Jumat, memotong kuku dan kumis, berpakaian bersih dan putih, dan memakai wangi-wangian.
- Hendaknya berangkat ke mesjid lebih awal, dihindari datang sebelum imam sesudah menyampaikan khutbahnya.
- Mengisi sof yang kosong, kemudian mengerjalan salat “tahiyatul masjid” sebanyak dua rakaat.
- Memperbanyak dzikir, berdoa membaca shalawat Nabi atau membaca al-Qur’an sebelum imam naik mimbar.
- Mendengarkan khutbah, tidak boleh berbicara, menegur jamaah dan mengantuk/tidur, sehingga tidak mengetahui isi khutbah.
- Jamaah tenang mendengarkan khutbah dan duduk menghadap ke arah kiblat
- Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di antara dua khutbah. Waktu di antara dua khutbah adalah waktu ijabah (waktu yang banyak dikabulkannya doa saat itu).
Demikianlah materi tentang Ketentuan Khutbah Jum'at. Semoga bermanfaat ....
Baca juga :
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda