Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

 Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi- Assalamualaikum wr wb,,  pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari materi al Qur'an Hadits tentang Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi berdasarkan beberapa dalil baik dari al Qur'an maupun Hadits.

Untuk itu, mari langsugn saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!

Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

QS. Al Alaq : 1-5


Lima ayat tersebut merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada  Rasulullah saw. Dari kandungannya menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang mengembangkan tradisi keilmuan, dan terbukti benar karena di dalam Q.S. al-Mujadilah [58]: 11 disebutkan bahwa orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang sangat mulia. 

Wahyu pertama ini secara garis besar memerintahkan umat Islam untuk menjadi orang pintar dan berilmu melalui banyak membaca, di samping banyak juga ayat-ayat al-Quran yang mengajak manusia untuk berpikir, bertadabbur alam untuk mengilmui apa-apa yang belum diketahui tentang rahasia semesta, sehingga mampu menyelesaikan problematika yang dihadapi pada masa yang akan datang.
 
Kata iqra`, yang di dalam terjemahnya diartikan dengan bacalah (wahai Muhammad), perintah membaca ini semangatnya tidak hanya terfokus pada perintah membaca ayat qur`âniyah, tetapi lebih luas lagi perintah untuk membaca ayat kauniyyah. Maka dengan menggalakan gemar membaca, ilmu pengetahuan akan terus berkembang, karena semakin banyak yang kita ketahui, semakin nampak kebodohan kita dan semakin yakin akan kemahaluasan ilmu Allah. 

Sebenarnya secara tersirat ayat-ayat ini memberi pesan kepada manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama yang terkait dengan manusia. Kata al`alaq, yang diartikan dengan segumpal daging yang menggantung, menunjukkan sebuah fase pertumbuhan janin di dalam rahim sang ibu. Pertumbuhan janin menjadi manusia sempurna secara rinci juga diterangkan di Q.S. al-Mukminûn [23]: 12-15. 

Manusia pasti membutuhkan ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan pertumbuhan janin pada khususnya dan perkembangan manusia pada umumnya, dan saat ini perkembangan ilmu spesialisasi di bidang kedokteran bisa dikatakan 

QS. Yunus : 101


Allah SWT menjelaskan bahwa manusia mempunyai dua kecenderungan yang berbeda yang saling bertolak belakang satu sama lainnya; kecenderungan untuk beriman dan kecenderungan untuk kafir, kecenderungan untuk berbuat baik dan kecenderungan untuk berbuat jahat. Meskipun demikian manusia dibekali akal dan hati dalam rangka mengendalikan dua kekuatan dalam jiwanya tersebut untuk dapat menentukan jalan yang terbaik bagi dirinya. (Q.S. al-Syams [91] : 8-10). Rasulullah saw hanya diutus untuk memberi peringatan dan menunjukkan jalan yang baik dan benar untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat, serta membantu mereka menentukan pilihan mengajak mereka selalu memikirkan kejadian alam dan ciptaan Allah SWT. 

Oleh karena itu, manusia dituntut untuk menggunakan anugerah akal dan hati sebaikbaiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepadaNya dan meningkatkan kualitas kehidupannya agar mereka selamat. 

Perintah untuk berpikir, perintah untuk melihat dan yang senada dengan ungkapanungkapan tersebut merupakan juga perintah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara khusus dan teknologi secara umum. Karena ayat-ayat kauniyah yang sangat banyak ini mengharuskan kita untuk memiliki 

QS. Al Baqarah : 164



Penjelasan ayat

Ketika Allah SWT memproklamirkan ketuhanan dan keesaanNya kepada orangorang kafir dan musyrik, Allah SWT meyakinkan mereka dengan menunjukkan tandatanda kekuasaanNya yang membuktikan bahwa Allah SWT berhak untuk disembah. 

Setelah pada ayat sebelumnya Allah SWT menyatakan keesesaan, pada ayat ini Allah SWT menyebutkan 8 (delapan) macam tanda kekuasaanNya sebagai bukti bahwa hanya Allah SWT yang berhak untuk disembah dan tiasa sekutu bagiNya. Semua yang disebutkan Allah SWT sebagai tanda kekuasaanNya merupakan femomena-femnomena alam (sunnah kauniyyah) yang kalau saja manusia  merenungkan dan mengamati secara cermat, dengan hati yang bersih dan pikiran terbuka, maka dirinya akan gemetar menyaksikan keagungan kekuasaan dan luasnya rahmat Allah SWT.

Muhammad Quthb, ketika mengomentari ayat-ayat semesta semacam ini mengatakan bahwa ayat-ayat tersebut merupakan metode yang sempurna bagi penalaran dan pengamatan Islam terhadap alam. Ayat-ayat tersebut mengarahkan akal manusia untuk mempelajari ayat-ayat Tuhan yang tersaji di alam raya ini. Ayat-ayat tersebut bermula dengan tafakkur dan berakhir dengan amal. Seperti tafsir tentang penciptakaan langit dan bumi (inna fî khalq as-samâwât wa al-ardl . . .), disamping berarti membuka tabir sejarah penciptaan langit dan bumi, juga bermakna memikirkan sistem tata kerja alam semesta. Karena kata khalq mengandung makna pengaturan dan pengukuran yang cermat. 

Secara tidak langsung ayat-ayat tersebut merupakan dasar bagi berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi; geografi, pertanian, pelayaran dan kelautan, astronomi dan kedirgantaraan, antropologi, biologi dll. Namun Al-Qur`an memberi peringatan agar manusia bersifat realistis, bahwa program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dipersiapkan dengan benar, tanpa itu manusia tidak akan pernah sampai kepada hasil yang diidam-idamkan. Persiapan mental dan penguasaan terhadap ilmu dan teknologi inilah 

Hadits



Ada beberapa pesan yang dapat kita ambil dari hadits diatas yaitu :

  1. Menuntut ilmu hukumnya fardlu `ain, artinya bahwa setiap orang Islam wajib menuntut ilmu terutaama ilmu-ilmu agama.
  2. Perjalanan untuk mendapatkan ilmu termasuk pekerjaan yang bernilai ibadah, bahkan bisa disebut sedang berjihad, sehingga rasulullah saw mengibaratkan perjalanan mencari imu seperti perjalanan menuju surga.
  3. Ilmu Pengetahuan dan teknologi, kalau digunakan sesuai dengan proporsinya akan banyak mendatangkan kemudahan, dan memberikan kenyamanan hidup, termasuk dapat membantu memperlancar pelaksanaan ibadah.
  4. Kedudukan orang yang memiliki ilmu itu lebih tinggi dari orang yang ahli ibadah, karena orang berilmu akan melaksanakan ibadah sesuai dengan ilmunya, sementara orang ahli ibadah belum tentu mengilmui ibadah yang dilakukan.
  5. Membandingkan antara bulan purnama dan benda planet lainnya merupakan pesan tersendiri yang secara tersirat mendorong manusia 

Materi lainnya :

Pokok-Pokok Isi KItabku



Comments