Muamalah - Jual Beli

 Muamalah - Jual Beli, Pengertian, Hukum & Dalilnya, Rukun, Syarat, Macam-Macam, dan Jual Beli yang Sah namun Dilarang Agama- Hallo semua pada kesempatan pertemuan kali ini, kita telah memasuki bab 3 mata pelajaran fiqih kelas 9 Mts/SMP. Materi pokok yang akan kita bahas adalah tentang Muamalah yang meliputi : Jual beli, Qirad dan Riba. 

Muamalah - Jual Beli

Pada pembahasn kali ini kita akan membahas tentang Jual Beli dan beberapa sub materi lainnya. Harapannya kalian bisa mencapai beberapa kompternsi inti yang meliputi :

Muamalah - Jual Beli
Untuk itu mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!

Pengertian Jual Beli

Menurut bahasa jual beli artinya adalah menukar sesuatu dengan sesuatu. Menurut istilah, jual beli adalah akad tukar menukar harta dengan harta yang lain melalui tata cara yang telah ditentukan oleh hukum Islam.

Yang dimaksud harta disini ada dua macam yaitu : 
  1. Harta yang berupa barang seperti : beras, buku, pensil, rumah, dan lain-lain
  2. Harta yang berupa manfaat seperti : pulsa, pulsa listrik, kuota, dan lain-lain

Hukum Jual Beli

Hukum jual beli adalah mubah atau boleh, berdasarkan hadit dibawah berikut ini : 

Qs. Al Baqarah : 275, yaitu :

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ 

Bacaan Latinnya : Allażīna ya`kulụnar-ribā lā yaqụmụna illā kamā yaqụmullażī yatakhabbaṭuhusy-syaiṭānu minal-mass, żālika bi`annahum qālū innamal-bai'u miṡlur-ribā, wa aḥallallāhul-bai'a wa ḥarramar-ribā, fa man jā`ahụ mau'iẓatum mir rabbihī fantahā fa lahụ mā salaf, wa amruhū ilallāh, wa man 'āda fa ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn 

Artinya : "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".
Muamalah - Jual Beli

HR. Bazzar, Hakim menyahihkan dari Rifa'i ibn Rifa'i

"Dari Rifa'ah ibn Rafi' RA, Nabi Muhammad SAW. ditanya tentang mata pencaharian yang paling baik, beliau menjawab, 'Seseorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur".

Mabrur artinya adalah jual beli yang terhindar dari adanya unsur usaha tipu-menipu dan merugikan orang lain.

Syarat dan Rukun Jual Beli

Syarat Jual Beli

Syarat Penjual dan Pembeli

  1. Baligh
  2. Berakal
  3. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan urusan agama dan mengelola keunganand dengan baik (Rasydu)
  4. Suka sama suka

Syarat Barang

  1. Suci
  2. Bermanfaat
  3. Dalam kekuasaan penjual dan pembeli
  4. Barangnya, kadar dan sifatnya harus diketahui oleh penjual dan pembeli

Syarat Ucapan

Adanya ijab dan kabul yaitu ijab adalah ucapan si penjual dan kabul adalah ucapan si pembeli. Ijab kabul ini bisa dilakukan secara langsung dengan kata-kata pada saat serah terima atau dengan menggunakan tulisan seperti ; kuitansi, faktur, nota dan lainnya

Syarat Alat Transaksi

Syarat alat transaksi adalah harus bernilai dan diakui secara umum atas penggunaannya seperti : uang, emas, dan lain-lain

Rukun Jual Beli

Rukun ini adalah hal yang harus ada pada saat transaksi jual beli, diantaranya adalah :
  1. Aqid atau pihak yang bertransaksi
  2. Ma'qud alaih atau barang yang dijual dan harganya
  3. Sighat Ijab atau ucapan serah terima dari penjual dan pembeli
  4. Ijab dari pihak penjual dan kabul dari pihak pembeli

Macam-Macam Jual Beli

Ada beberapa macam jual beli diantaranya adalah ;

Bai' Sohihah

Adalah jual beli yang sudah memenuhi syarat dan rukunnya, contohnya seperti :
Muamalah - Jual Beli

Bai' Fasidah (Terlarang)

Ialah jual beli yang tidak memenuhi salah satu atau seluruh syarat dan rukunnya, seperti :
  1. Jual beli sistem ijon
    Ialah jual beli hasil tanaman yang belum jelas nyata buahnya, masih berbunga, dan lainnya yang mana semua itu bisa rusak pada saat besarnya nanti yang akhirnya dapat merugikan kedua belah pihak
  2. Jual beli barang haram
    Jual beli ini haram karena hukum barang yang dijual adalah haram, seperti jual beli lhamr, bangkai, daging babi, patung berhala, dan lain-lain
  3. Jual beli sperma hewan
    Jual beli ini diharamkan karena masih belum jelas kadar dan wujud dari sperma yang dijual tersebut, akan menjadi apa sperma tersebut nantinya
  4. Jual beli anak binatang yang masih dalam kandungan induknya
  5. Jual beli barang yang belum dimiliki
    Ialah jual beli barang yang barangnya belum diterima dan masih berada ditangan penjual pertama atau lainnya
  6. Jual beli barang yang belum jelas 
    Menjual buah-buahan yang belum jelas nyata buahnya, dan lain-lain

Jual Beli yang Sah namun Dilarang Agama

Ada beberapa macam jual beli yang sah, namun menurut agama dilarang, yaitu :
  1. Jual beli pada saat khutbah dan sholat jum'at berlangsung (Qs. Al Jumu'ah : 9)
  2. Jual beli dengan cara menghadang dijalan sebelum sampai pasar
    Rasulullah bersabda :"Janganlah kamu menghambat orang-orang yang akan kepasar". (HR. Bukhori dan Muslim)
  3. Jual beli dengan niat mennimbun barang
    Jual beli ini dapat merugikan orang lain. 
    Rasulullah bersabda :"Tidaklah akan menimbun barang kecuali orang-orang yang durhaka". (HR. Muslim)
  4. Jual beli dengan cara mengurangi ukuran dan timbangan
  5. Jual beli dengan cara mengecoh
    Jual beli ini adalah jual beli yang bersifat menipu, sperti menjual jeruk busuk yang diletakan dibawah jeruk yang masih bagus.
    Rasulullah bersabda :"nabi melarang memperjual belikan barang yang mengandung tipuan". (HR. Muslim)
  6. Jual beli barabg yang masih dalam tawaran orang lain
    Jika barang tersebut masih dalam proses tawar-menawar dengan orang lain, maka hendaklah si penjual tidak menjual barang terebut kepada orang lain sampai terjadi keputusan.
    Rasulullah bersabda : "Janganlah seseorang menjual sesuatu yang telah dibeli orang lain".(HR. Mutafaq 'Alaih) 

Demikianlah pembahasan materi tentang Jual Beli. Semoga bermanfaat ....

Soal :

  1. Jelaskan pengertian Jual Beli menurut bahasa dan istilah :
  2. Tuliskan dalil tentang Jual beli:
  3. Apa hukum jual beli:
  4. Sebutkan syarat - syarat jual beli:
  5. Sebutkan rukun jual beli :
  6. Sebutkan macam-macam jual beli:
  7. Sebutkan jual beli yang sah namun dilarang agama:
  8. Tuliskan ayat al qur'an surah al Jumuah : 9 :
  9. Jual beli sperma dan jual beli sistem ijon hukumnya adalah :
  10. Jual beli dengan cara menimbun barang dan mengurangi ukuran dan timbangannya hukumnya adalah :
Referensi: 
  • Buku Siswa Fiqih Kelas IX MTs-Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Agama, 2016.
  • https://tafsirweb.com/1041-quran-surat-al-baqarah-ayat-275.html


Comments