Menjalin Ukhuwah- Dalil, Kosakata, Penjelasan, Soal Kelas 11 MA- Assalamualaikum wr wb... Hallo semua, bagaimana kabarnya hari ini? pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan materi kita yang lalu yakni tentang
Husnuzzan Adalah. Untuk pembahasan kita kali ini yaitu tentang Menjalin Ukhuwah. Tujuan dari pembelajaran kali ini, diharapkan kalian mampu :
- Memahami tentang Ukhuwah
- Mampu membaca, menghafal dan menerjemahkan ayat Qs. Al Hujarat : 10
- Mampu menjelaskan kembali ayat tentang Ukhuwah
- Mampu mengamalkan ayat tentang Ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari
- Mampu meyakini diri sendiri dan orang lain hikmah dari Ukhuwah
Baiklah mari langsung saja kita simak uraian materinya dibawah berikut ini!
Pengertian Ukhuwah
Ukhuwah artinya adalah persaudaraan. Didalam (QS. al-Ḥujurāt [49]: 10), Allah swt berfirman :
Aetinya :
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat" (QS. al-Ḥujurāt [49]: 10)
Kosakata
Penjelasan QS. al-Ḥujurāt [49]: 10
Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara. Persaudaraan
(ukhuwah) diantara sesama mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi oleh persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah swt.
Persaudaraan yang
didasari oleh nilai-nilai Islam dikenal dengan istilah ukhuwah islāmiyyah. Ukhuwah
islamiyyah mencakup :
- Ukhuwah Dīniyyah, yaitu persaudaraan yang didasari oleh persamaan agama.
Persaudaraan seagama dan seiman inilah yang dimaksud oleh QS. Al-Ḥujurāt
ayat 10.
- Ukhuwah Waṭāniyyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan karena satu bangsa dan
keterikatan keturunan.
- Ukhuwah Insāniyyah atau Basyāriyyah, yaitu persaudaraan karena sama-sama
manusia
Ukhuwah Dīniyyah akan memperkokoh tegaknya kehidupan masyarakat yang aman
dan tenteram. Ukhuwah akan memunculkan solidaritas dan timbulnya kepedulian sosial di masyarakat. Sebagai sesama mukmin, kita harus mampu menjaga martabat dan
kehormatan sesama mukmin. QS. Al-Ḥujurāt ayat 10 menghendaki ukhuwah kaum
mukmin harus benar-benar kuat, lebih kuat dari persahabatan dan pertemanan biasa. Kita laksanakan hak dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
Rasulullah saw. bersabda:
Persaudaraan akan menjadikan kehidupan yang harmonis, diliputi rasa saling
mencintai, saling menjaga perdamaian dan persatuan. Jika terjadi perselisihan diantara mereka, maka Allah subḥānahū wa taʻālā memerintahkan untuk mendamaikan keduanya dengan mencari solusi sesuai syariat Allahswt dan
rasul-Nya.
Perselisihan diantara kaum muslim tidak menyebabkan salah satunya
keluar dari Islam, mereka tetap bersaudara. Mereka harus didamaikan (iṣlāh) dengan cara-cara yang islami.
Hadits tentang Mujahadadutn-Nafs, Husnuzzan dan Ukhuwah
Artinya : "Abu Hurairah berkata, satu warisan dari Nabi, beliau bersabda: “Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan
jadilah kalian orang-orang yang bersaudara. Janganlah seorang laki-laki meminang
atas pinangan saudaranya hingga ia menikahinya atau meninggalkannya” (HR. Al Bukhari).
Kosakata
Penjelasan Hadits
Hadis tersebut menyebutkan mengenai beberapa hal yang harus dihindari oleh
kaum muslimin yaitu: berprasangka terhadap orang lain, mencari-cari kejelekan
orang lain, dan membenci orang lain. Dengan kata lain, kita sebagai seorang muslim
harus bersatu menjalin ukhuwah satu dengan yang lain agar tercipta ketenangan,
kerukunan, dan persatuan umat.
Perilaku Orang yang Menerapkan
Mujahadatun-Nafs dan Ukhuwah
1. Menerapkan Kontrol Diri (Mujāhadatun-Nafs) untuk Meraih Hidup Bahagia
Bagaimana cara melakukan kontrol diri (mujāhadatun-nafs)? Cara yang pertama
adalah dengan memusuhi hawa nafsu. Tanamkan dalam hati bahwa hawa nafsu harus diperangi dan dilawan. Kedua, renungkan dampak negatif dari perilaku maksiat,
dan renungkan akibat positif beramal shaleh. Setiap perbuatan dosa dan maksiat
akan berakibat buruk bagi diri sendiri, misalnya hati gelisah, hidup tidak tenang,
dan merasa jauh dari Allah swt.
Sebaliknya, amal saleh akan berakibat positif bagi dirinya, misalnya hidup tenang, optimis, merasa dekat dengan Allah subḥānahū wa taʻālā. Ketiga, memperbanyak dan melanggengkan dzikir kepada
Allah swt (żikrullah).
2. Menerapkan Prasangka Baik (Ḥusnuẓ-Ẓann) untuk Meraih Hidup Bahagia
Ḥusnuẓ-ẓann kepada Allah swt dapat dilakukan dengan dua
sikap yaitu:
- Pertama, bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah
swt . Caranya dengan mengucapkan alhamdulillah, dan menggunakan nikmat sesuai petunjuk Allah swt dan rasul-Nya.
- Kedua,
bersabar atas semua cobaan dan ujian dari Allah swt. Ingatlah
bahwa Allah swt. tidak akan membebani seseorang di luar batas
kemampuan.
Ḥusnuẓẓann kepada orang lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut:
- Pertama, mudah memaafkan kesalahan orang lain.
- Kedua, melihat seseorang dari
sisi baiknya.
- Ketiga, mengingat-ingat kebaikan yang pernah dilakukan oleh seseorang.
- Keempat, bertutur kata dan berperilaku lemah lembut kepada orang lain.
Ḥusnuẓẓann kepada diri sendiri dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut:
- Pertama, percaya diri, meyakini bahwa dirinya mampu melakukan sebuah pekerjaan.
- Kedua, optimis menghadapi hidup, tidak mudah putus asa.
- Ketiga, berusaha
dan bekerja keras meraih cita-cita.
3. Menerapkan Persaudaraan (Ukhuwah) Untuk Meraih Hidup Bahagia
Persaudaraan (ukhuwah) sesama mukmin akan bisa terjaga dan tumbuh dengan
melakukan hal-hal dibawah ini :
- Saling mencintai sesama mukmin karena Allah semata
- Menghargai perbedaan pendapat dan pandangan
- Membantu seorang mukmin yang mengalami kesulitan
- Melaksanakan hak dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab
Demikianlah pembahasan materi tentang Menjalin Ukhuwah. Semoga bermanfaat ....
Soal!
- Apa yang dimaksud dengan Ukhuwah?
- Ada berapa macam Ukhuwah? sebutkan?
- Jelaskan pengertian dari ukhuwah Insaniyyah?
- Bagaimana cara menerapkan persaudaraan untuk meraih hidup bahagia?
- Bagaimana cara menerapkan mujahadatun nafs untuk meraih hidup bahagia?
Baca juga :
Referensi :
👉Buku Siswa Kelas 11 MA, Mapel Al Qur'an Hadits
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda