Hadits Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua- Lafazd Hadits, Bacaan, Mufridats, Terjemahan Dan Penjelasannya- Assalamualaikum Wr. Wb... Hallo semua, pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan materi kita tentang pelajaran Al Qur'an Hadits kelas 11 MA/SMA "
Kewajiban Berbakti Kepada Kedua Orang Tua", yang mana sebelumnya kita telah membahas materinya tentang
Kandungan Surah Al Isra' : 23-24 Dan Luqman : 13 - 17 Dan selanjutnya, materi yang kita akan bahas hari ini adalah Haditsnya Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.
Untuk itu, mari langsung saja kita simak uraian materi selengkapnya dibawah berikut ini!
Hadits Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Allah swt memberikan petunjuk selain melalui Kitab yang diturunkannya, juga melalui perkataan dan perbuatan Nabi guna untuk memperjelas, menguatkan dan memberikan suatu hukum yang mungkin didalam AL Qur'an tidak terdapat hukum secara terperinci.
Begitu pula aturan berbakti kepada orang tua, Allah swt telah menjelaskan pada beberapa surat dan ayat didalam Al Qur'an juga di kuatkan lagi dengan beberapa hadits dari Nabi Muhammad saw. yang wajib kita umat muslim amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari agar tergolong hamba yang bertaqwa.
1. HR. Muslim
Kosakata/Mufrodats
Terjemahan Haditsnya :
Dari Abū Hurairah dari Nabi Muhammad Saw., beliau bersabda: “Dia celaka! Dia celaka! Dia
celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasūlullāh ?” Jawab Nabi : “Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu
dari keduanya (namun ia tidak berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya), maka dia
tidak akan masuk surga.” (HR. Muslim).
2. HR. Al Bukhori dan Muslim
Kosakata/Mufrodats
Terjemahan Haditsnya :
Aku mendengar ‘Abdullāh bin ‘Amr Ra. berkata: “Seorang laki-laki datang kepada
Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka beliau bertanya: “Apakah kedua
orang tuamu masih hidup?” Laki-laki itu menjawab: “Iya”. Maka beliau berkata: “Kepada keduanyalah kamu berjihad (berbakti)” (HR. al-Bukhārı̄ dan Muslim).
Penjelasan Haditsnya :
Didalam hadist yang diriwayatkan oleh imam Muslim diatas menjelaskan bahwa seseorang
akan celaka jika tidak mau berbakti kepada orang tuanya. Kata “Dia celaka” (رَغِمَ أَنْفُ) yang diulang-ulang oleh Rasulullah sebanyak tiga kali menunjukkan bahwa akan celaka tersebut benar-benar terjadi kepada tiap orang yang tidak mau berbakti kepada orang tuanya.
Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya perilaku berbakti kepada kedua orang tua terlebih lagi
saat kedua orang tua atau salah satu dari mereka masih hidup.
Selanjutnya didalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa sikap berbakti kepada kedua orang tua mempunyai nilai pahala yang sangat besar. Dan bahkan nilai pahala
berbakti kepada kedua orang tua tersebut oleh Rasulullah disamakan dengan nilai pahala bagi orang yang berjihad, berperang, dan melawan kaum kafir.
Sikap Perilaku yang Mencerminkan Sikap Hormat Kepada Guru dan Orang Lain
Dibawah ini adalah beberapa sikap dan perilaku yang bisa dan harus diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan
hadis Nabi diatas yakni sebagai berikut :
- Selalu berbakti kepada orang tua terutama ketika mereka masih hidup, jika
sudah tiada pun kita harus senantiasa mendo’akan mereka.
- Senantiasa berbakti kepada kedua orang tua karena nilai kebaikannya di sisi
Allah subḥanahu wa taʻala disejajarkan dengan jihad.
Selanjutnya, selain dari beberapa sikap dan perilaku diatas, kita juga diwajibkan untuk bersikap hormat dan patuh
kepada guru sebagaimana kita hormat dan patuh kepada kedua orang tua kita. Kenapa kita harus patuh dan hormat kepada bapak dan ibu guru kita?
Karena jasa guru sangatlah besar bagi murid dan masyarakat umumnya, bahkan bagi kemajuan bangsa dan negara kita.
Setiap orang tidak akan menjadi pintar tanpa bimbingan dari guru. Lebih dari itu semua, tugas guru tidak lah hanya
memberikan pelajaran dalam berbagai ilmu pengetahuan kepada muridnya saja, namun juga
bertugas mendidik mereka, supaya menjadi manusia yang baik yang sehat jasmani dan
rohaninya. Serta kelak diharapkan supaya mereka menjadi warga negara yang baik, cinta kepada tanah air, luhur budinya dan bangsanya
Seorang Guru ialah seperti orang tua kedua sebab orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka
wajib juga kita mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut tidak bertentangan
dengan yang disyari’atkan oleh agama.
Untuk itu, kita harus ingat dan paham menenai dalil hadits tentang berbakti kepada kedua orang tua tersebut dengan cara dihafalkan.
Soal !
Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman kita, mari kerjakan beberapa soal dibawah berikut ini!
- Didalam Hadits Riwaya Al Bukhori dan Muslim, berbuat baik, menjaga dan memelihara kedua orang tua yang sudah usia lanjut memiliki nilai kebaikan setara dengan .....
- Didalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah menyebutkan kata "Dia Celaka" (رَغِمَ أَنْفُ) sebanyak 3x. Menandakan bahwa kecelakaan akan benar-benar terjadi bagi orang yang ....
- Sikap seorang muslim yang baik menurut hadits diatas adalah menghormati guru sebagaimana ia menghormati kedua orang tuanya karena ....
- "Seorang laki-laki datang". Tuliskan lafaz bahasa Arabnya penggalan dari terjemahan hadits tersebut ....
- "Maka dia tidak akan masuk Surga". Tuliskan lafaz bahasa Arabnya penggalan dari terjemahan hadits tersebut ....
Demikianlah pembahasan materi pelajaran Al Qur'an Hadits yakni tentang Hadits Tentang Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.
Semoga bermanfaat ....
Wassalamualaikum Wr. Wb.
👉Sumber Materi: Buku Siswa AL Qur'an Hadits Kelas 11. Smstr 1.
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda